 |
Sudah menjadi tradisi dimana setiap tahun baru, toko-toko mempromosikan barang-barang mereka dengan di embel-embeli diskon yang cukup menggiurkan. Tapi diskon itu benar apa tidak sih? masa iya barang yang harganya segitu bisa dijual segitu? Nah, pada tulisan kali ini saya akan menuliskan tentang pengalaman seseorang yang identitasnya ingin dirahasiakan (Sebut saja Mr. X). Langsung saja ini dia kisah seseorang yang tertipu oleh "Diskon".
Suatu hari, Mr.x mendapat sebuah email dari toko online yang sudah cukup terkenal di Indonesia. yang mana isinya adalah tentang diskon besar-besaran jam tangan. kebetulan, jam tangan Mr.x sedang rusak sehingga dia melihat-lihat isi email tersebut dan terbersit di benaknya untuk berinvestasi dengan jam yang sedang diskon tersebut. Dia berfikir jika dia membeli jam yang sedang diskon itu dan menjualnya saat harga sudah kem
bali normal, dia pasti untung besar!
Dengan bermodal nekat dan uang pas-pasan, dia pun membeli sebuah jam tangan seharga Rp800.000. dimana harga normal yang tertulis di situs itu adalah Rp1.800.000. Setelah sekitar satu bulan berlalu, dia mencoba untuk menjual jam tersebut di kota. Namun, sungguh malang nasibnya karena tidak satupun toko yang mau membeli jam itu. Ditambah, ketika ia melihat lagi situs tempat ia membeli jam tangan tersebut, harga normal jam tangan itu telah naik dari Rp1.800.000 menjadi Rp3.000.000. Sedangkan harga setelah diskon masih sama, yaitu Rp800.000. Dia sangat terkejut! Ternyata diskon itu hanya sebuah tulisan palsu belaka untuk menarik konsumen. Dia pun sudah hampir putus asa dan sempat berfikir jika ada yang mau membeli ini, bakalan di lepas berapapun mau ditawar sama pembeli. Dia pun sudah berusaha menggadaikannya ke sebuah tempat pergadaian. Tetapi ternyata yang bisa digadaikan hanya jam tangan yang terbuat dari emas. Hari berlalu berlalu dengan penuh penyesalan dihati Mr.x. Ia sudah memasang iklan di situs jual beli online dengan harga normal, tetapi sudah sebulan tidak ada calon pembeli. Padahal pada saat itu Mr.x sangat butuh uang. Sampai pada akhirnya dengan berat hati Mr.x menurunkan harga jual jam tangan seharga Rp800.000 itu menjadi Rp.600.000.
Sekitar 3 hari setelah ia mengubah harga jual jamnya, ada sebuah telepon dari nomor tak dikenal. Mr.x pun mengangkatnya dan terdengar suara "mas, jam tangannnya masih ada?" suara seorang laki-laki bertanya di telepon. Antara kaget dan senang Mr.x menjawab "masih, masih". setelah terjadi beberapa percakapan dan akhirnya mencapai kesepakatan, merekapun bertemu di suatu tempat untuk melakukan transaksi. Namun setelah bertemu, Mr.x agak sedikit kecewa karena calon pembeli ini menawar lagi dengan harga Rp500.000. Namun karena Mr.x sedang membutuhkan uang, dengan berat hati ia menyetujuinya. Setelah kejadian itu, ia tidak mudah percaya jika melihat promo diskon. karena ia tidak mau lagi tertipu oleh diskon. Dan ia jadi tahu bahwa tidak semua barang bisa jadi barang investasi. Itulah tadi sedikit tulisan tentang pengalaman seseorang yang ingin meraih untung, tetapi malah tidak beruntung. Semoga bisa menjadi pelajaran untuk kita semua.
Special thanks: Teman sekaligus narasumber
About me
Mahasiswa UIN Suska Riau jurusan Pendidikan Matematika. Orang biasa yang bercita-cita untuk merasakan musim yang berbeda di negara sana. Menyukai hal-hal yang didalamnya terdapat teknologi.
0 Komentar untuk "Pengalaman Diskon dan Investasi"