Kali ini saya hanya akan sharing tentang sebuah kata-kata dari seseorang yang menurut saya sangat bermanfaat (terutama untuk diri saya) untuk terus memperbaiki diri dan menambah motivasi.
"Menurutku syahwat itu seperti jamur yang membuat kulit kita menjadi gatal. Ketika dipotong kepalanya, akan tumbuh lagi, dipotong batangnya akan tumbuh lagi, dicabut akarnya pun masih bisa tumbuh lagi. Satu - satunya cara adalah dengan tidak membiarkan syahwat itu tumbuh, dengan cara mengikisnya secara terus menerus sampai betul-betul hilang".
"Anggap kepala jamur adalah bersentuhan dengan wanita (misalnya). Semakin sering kita lakukan akan semakin mudah syahwat muncul. Untuk menghindarinya, potong kepala jamur ini (hindari bersentuhan)."
Anggap pangkal kepala jamur adalah bicara dengan wanita. Mungkin tidak seberat kepala jamur, namun tetap "bisa bikin gatal dan bisa menumbuhkan kepala jamur lagi. Karena itu potong pangkal kepala ini (kurangi bicara dengan perempuan, bicaralah seperlunya saja)."
"Anggap batang jamur adalah memandang wanita. Tidak separah kepala dan pangkal kepala jamur, namun tetap beresiko membuat gatal dan bisa menumbuhkan kembali bagian yang lain. Karena itu potong juga bagian ini (jangan memandangi perempuan)."
"Dan yang terakhir akarnya. Anggap itu adalah memikirkan perempuan. Memang tidak separah yg lain dan resiko timbul gatalnya pun kecil. Namun tetap bisa menumbuhkan bagian yang lain. Karena itu cabut bagian ini (hindari memikirkan perempuan)."
"Hindari jamur ini tumbuh lagi, basahi kulit dengan wudhu, oles dengan dzikir dan bacaan Al-Qur'an dan amal ibadah yg lain."
Anggap pangkal kepala jamur adalah bicara dengan wanita. Mungkin tidak seberat kepala jamur, namun tetap "bisa bikin gatal dan bisa menumbuhkan kepala jamur lagi. Karena itu potong pangkal kepala ini (kurangi bicara dengan perempuan, bicaralah seperlunya saja)."
"Anggap batang jamur adalah memandang wanita. Tidak separah kepala dan pangkal kepala jamur, namun tetap beresiko membuat gatal dan bisa menumbuhkan kembali bagian yang lain. Karena itu potong juga bagian ini (jangan memandangi perempuan)."
"Dan yang terakhir akarnya. Anggap itu adalah memikirkan perempuan. Memang tidak separah yg lain dan resiko timbul gatalnya pun kecil. Namun tetap bisa menumbuhkan bagian yang lain. Karena itu cabut bagian ini (hindari memikirkan perempuan)."
"Hindari jamur ini tumbuh lagi, basahi kulit dengan wudhu, oles dengan dzikir dan bacaan Al-Qur'an dan amal ibadah yg lain."
"Dan ini adalah cara yang biasa kupakai untuk menghindariku dari memikirkan tentang perempuan. Aku selalu menganggap diriku sebagai seorang pemulung, yang miskin, kotor, lusuh dan compang camping. Berjalan dengan gontai lalu melihat sebuah toko. dari etalase aku melihat sebuah perhiasan yg mahal, terbungkus rapi dan bagus. Ingin aku membelinya namun tidak memiliki uang, penjaga toko pun keluar dan mengusirku. Aku menganggap wanita itu seperti perhiasan yang indah, namun aku sendiri hanya seorang pemulung yg miskin, kotor dan bodoh dan aku bahkan tidak pantas menatap mereka dari luar kaca etalase."
"Miskin dalam arti aku belum memiliki pekerjaan ( masih kuliah )"
"Bodoh dalam arti ilmuku, baik ilmu dunia maupun akhirat masih dangkal"
"Kotor dalam arti aku masih banyak dosa , serta ibadahku masih sangat kurang"
"Bodoh dalam arti ilmuku, baik ilmu dunia maupun akhirat masih dangkal"
"Kotor dalam arti aku masih banyak dosa , serta ibadahku masih sangat kurang"
"Tapi aku akan kembali setelah aku memiliki cukup uang, dan aku sedikit lebih pandai serta lebih rapi dan bersih. Karena hanya memandangi mereka dari kaca etalase tidak akan membuatku memilikinya."
Itu adalah sebuah kata-kata yang sangat bermakna bagi saya. Semoga bermanfaat bagi kita semua, Khususnya diri saya sendiri.
Terimakasih sudah berkunjung 
*Image from annida-online
About me
0 Komentar untuk "Sedikit Motivasi Untuk Diri Sendiri"