Beli Barang di OLX? Hati-hati Penipuan! (Analisis)

Baca dulu #part1 dan #part2 nya ya.

Oke sekarang waktunya analisis! Modus seperti apa sih yang digunakan oleh "para pencari uang dengan cara yang tidak halal ini"?

Pertama

Mereka masang "perangkap" dengan membuat iklan yang menggiurkan. Dalam kasus yang saya alami yaitu motor bekas yang masih mulus dengan harga yang murah.

Kedua

Iklan sengaja dibuat untuk daerah kota-kota besar, seperti Pekanbaru. Kenapa? Karena di kota besar kemungkinan orang mencari motor bekas sangatlah tinggi. Apalagi untuk orang-orang yang mempunyai budget terbatas seperti mahasiswa contohnya.

Ketiga

Ketika mereka mendapat calon pembeli, mereka memastikan dulu posisi dari calon pembeli. Supaya apa? Supaya mereka bisa meyakinkan calon pembeli bahwa alamat mereka memang jauh. Sehingga calon pembeli pun akan mikir-mikir lagi kalau mau ketemuan secara langsung. Seperti yang saya alami yaitu penjual ngotot untuk mengetahui posisi saya terlebih dahulu sebelum mereka mengatakan posisi mereka.

Keempat

Penjual meyakinkan calon pembeli bahwa mereka akan mengirimkan alamat rumah mereka, supaya calon pembeli yakin bahwa penjual ini memang serius untuk menjual barangnya. Buktinya dia mengatakan akan memberikan alamat rumahnya jika memang ingin ketemu langsung. Taaapiii…. tahu gak sih? Itu hanyalah sebuah umpan di dalam perangkap! Apa perangkapnya? Mereka mengiming-imingi calon pembeli dengan DP yang murah dan pembayaran sisanya secara langsung apabila kita memilih untuk melakukan pembelian melalui pengiriman paket. Berbagai tipu muslihat dilancarkan, kata-kata yang manis di luar, namun sesungguhnya mamatikan di dalamnya. Membawa calon pembeli kedalam arus keyakinan bahwa penjual itu bukanlah penipu.

Kelima

Mereka tidak bekerja sendiri. Iya, tidak sendirian. Mereka akan membuat sebuah sandiwara yang sangat meyakinkan, agar calon pembeli bisa lebih yakin dan percaya bahwa mereka benar-benar akan mengirim barangnya. Pada kasus yang saya alami, ada 3 pemeran yang berusaha untuk meyakinkan saya. Yaitu, istri penjual, suaminya, dan petugas/Kurir. Mereka berusaha meyakinkan saya dimulai dari istrinya yang mengatakan bahwa itu motor pribadinya dan sudah ia rawat dengan baik sehingga body motornya benar-benar terjaga. Kemudian suaminya yang mengatakan bahwa ia langsung pergi ke JNE setelah saya membayar uang muka. Lalu yang terakhir adalah petugas/kurir JNE yang menjelaskan tentang pengiriman paket beserta surat-surat yang harus ditandatangani oleh penjual. Namun, ujung-ujungnya apa? kita lanjut ke bagian..

Keenam

Jurus terakhir mereka (mungkin sih, karena saya menghentikan permainan mereka dibagian ini. mungkin masih ada jurus yang lainnya jika saya tetap mengikuti permainan mereka) adalah mereka mengatakan bahwa untuk melakukan pengiriman, penjual harus menandatangani sebuah surat perjanjian. Yang isinya adalah pembeli sudah membayar uang telah di sepakati. Nah disini nih permainan mereka. Mereka akan beralasan, pembeli kan baru membayar DP nya saja, sedangkan dia harus menandatangani surat yang isinya adalah pembeli sudah membayar lunas. Jadiii.. udah tahu dong apa kelanjutannya. Iya, penjual itu akan minta pembeli untuk mengirimkan uang lagi (alasannya sih untuk membantu ongkos kirim dll). Dalam kasus saya, penjualnya minta setengah nya dibayar dulu, biarlah setengahnya lagi dibayar setelah barangnya sampai. (Sampai?? Barangnya aja gak dikirim, gimana mau sampai coba?)

Nah.. Itulah kesimpulan yang dapat saya ambil dari tertipunya diri saya. Semoga tulisan ini bisa bermanfaat bagi pembaca semua, sehingga bisa lebih cermat dalam berbelanja.