Percayalah bahwa pacaran setelah Menikah itu lebih indah | Percayalah bahwa ketika anda memperbaiki diri anda disini, maka jodoh anda akan memperbaiki dirinya disana | Cinta dan nafsu itu berbeda. Kalau pacaran, termasuk cinta atau nafsu? Jawabannya ada pada diri anda

Happy New Year?

Duar..!! Duar..!! Suara kembang api serta petasan yang pastinya bikin telinga "penging" serta bikin jantung berdegup lebih kencang. Hal seperti itu lah yang sering saya lihat pada setiap pergantian tahun Masehi.
Oke, saya disini tidak ingin membahas mengenai pandangan agama atau pandangan lainnya mengenai perayaan tahun baru. Disini saya hanya ingin mengemukakan pendapat saya mengenai "tahun baru".
Dalam pandangan saya, pergantian tahun baru masehi sejatinya tidak ada bedanya dengan hari-hari lain. Iya kan? Apa bedanya coba? Sama seperti kita beralih dari tanggal 31 Januari ke 1 Februari, atau dari 31 Mei ke 1 Juni. Tidak ada bedanya. Jadi yang membuat kebanyakan orang berpikir kalau itu berbeda apa? Yang pastinya paradigma atau pandangan bahwa tahun baru itu "spesial" dan harus dirayakan. Nah, perayaan ini yang saya tidak sukai. Baik itu dari pandangan agama saya, maupun dari pandangan logika saya.
Ada beberapa hal yang tidak saya sukai ketika perayaan pada peralihan tahun baru.
1. Menghamburkan uang
Tidak bisa dipungkiri lagi tahun baru sudah membuat kebanyakan orang rela untuk mengeluarkan uang untuk membeli kembang api serta asesoris lainnya. Disini saya berbicara mengenai sudut pandang saya, jadi kalau anda merasa punya banyak uang dan mampu membelinya, itu terserah anda. Namun dalam pandangan saya, hal itu tidak ada gunanya. Lebih baik saya cari kuliner atau beli buku novel atau apalah itu.
2. Berpesta ria
Ini adalah salah satu hal yang paling tidak saya sukai di dunia ini. Berpesta ria, campur aduk antara pria dan wanita yang bukan mahram. Logikanya saja, ada  banyak orang membuat permohonan di tahun baru begini: "semoga di tahun baru saya menjadi lebih baik, lebih ini… lebih itu…bla bla bla…". Permohonannya ingin menjadi pribadi yang lebih baik, tapi…. kenapa malah….
"Kita tidak akan menjadi lebih baik jika kita tidak menginginkan serta berusaha untuk menjadi lebih baik"
Oke, saya tidaklah merasa menjadi orang yang paling benar di dunia ini. Semua tulisan ini adalah murni pendapat serta pemikiran yang saya rasakan ketika melihat fenomena yang terjadi dari tahun ke tahun.
3. Sampah!
Iya sampah! Lihat saja di berita di tanggal 1 januari. Pasti tempat yang dijadikan "pesta" penyambutan tahun baru akan penuh dengan sampah. So, dari situ saja sudah kelihatan bagaimana kan…
Saya paling "membenci" orang yang membuang sampah sembarangan di tengah jalan atau dimanapun itu. Apalagi kalau melihat orang buang sampah dari dalam mobil. Rasanya itu pengen saya lempar lagi sampahnya ke dalam mobil mereka. Karena apa? Karena mereka mampu beli mobil, tapi tidak mampu membeli plastik kecil untuk tong sampah? Atau setidaknya di kumpulkan dulu terus di buang ketika nanti sudah ketemu tempat sampah. Susahkah itu?
Sudah cukup rasanya kita melihat sungai-sungai penuh dengan sampah, pinggir-pinggir jalan penuh dengan sampah, bahkan di taman yang sebetulnya tempat untuk refreshing pun sampah bertebaran dimana-mana.
Semua hal di atas adalah opini serta pandangan saya. So, kalau ada yang punya pandangan lain itu sah-sah saja.
Sekian. Terimakasih telah berkunjung.
Bagikan :
+
Previous
Next Post »
0 Komentar untuk "Happy New Year?"

 
Copyright © 2016 Masilife - All Rights Reserved
Template By Kunci Dunia
Back To Top