Percayalah bahwa pacaran setelah Menikah itu lebih indah | Percayalah bahwa ketika anda memperbaiki diri anda disini, maka jodoh anda akan memperbaiki dirinya disana | Cinta dan nafsu itu berbeda. Kalau pacaran, termasuk cinta atau nafsu? Jawabannya ada pada diri anda

Berawal dari Kebosanan

pengalaman-aborsi
Postingan kali ini saya akan menceritakan sebuah kisah tentang kehidupan saya setahun yang lalu, atau kira-kira saat saya masih semester 1 (sekarang semester 3).

Saat pertama kuliah, saya merasa seperti kapas yang terbang di terpa oleh angin. Saya tidak punya tujuan ataupun keinginan dengan jurusan yang saya jalani. Karena sebenarnya jurusan Pendidikan Matematika bukanlah jurusan keinginan saya (kisah awal baca disini ). Saya hanya menjalani perkuliahan yang apa adanya, tanpa berusaha mencari kegiatan lain yang bisa menopang ataupun menjadi dasar saya dalam menjalani perkuliahan. Siklus kehidupan yang saya jalani kira-kira hanya kos –> kampus –> kantin, dan sesekali ikut seminar (karena butuh sertifikatnya).

Saya termasuk tipe orang yang tidak terlalu nyaman dengan keramaian, dan suka canggung jika bertemu dengan orang-orang yang tidak dikenal atau belum terlalu akrab. Setiap hari saya hanya menghabiskan waktu dengan kegiatan yang kurang berguna (ada juga sedikit yang berguna). Saya juga jarang bersosialisasi dengan teman satu jurusan. Hal itulah yang membuat saya menjadi orang yang sulit berkembang dan merasa gagap jika berbicara di depan forum. Jangankan berbicara didepan forum, dilihat orang ramai saja saya malu. Serta saya juga tidak suka berorganisasi, mungkin karena alasan komunikasi juga.

Setelah sekitar setengah semester (3 bulan), saya merasakan kebosanan yang teramat sangat. Saya di serbu oleh pertanyaan-pertanyaan yang terus terngiang dikepala saya, seperti untuk apa kamu kuliah? yakin bisa bertahan? jurusan kamu guru, tapi ngomong saja masih gagap. Yakin tuh? serta pertanyaan-pertanyaan lain yang entah datang darimana, saya juga sudah lupa.

Sampailah suatu hari ada seorang kakak senior yang mengatakan jika panitia di sebuah event olimpiade tahunan dijurusan saya membutuhkan anggota tambahan. Mulailah terpancing pikiran saya untuk ikut, karena kebetulan yang butuh anggota adalah panitia bidang Publikasi Dekorasi dan Dokumentasi. Kebetulan saya juga suka dengan fotografi, jadi kenapa harus ditolak? Singkat cerita bergabunglah saya di dalam kepanitiaan tersebut.

Pada awalnya, saya merasa biasa saja. Tapi lama-lama saya sadar juga kalau saya ternyata secara tidak langsung menjalani kepanitiaan tersebut secara serius. Misalnya, kalau ada rapat saya akan merasa bersalah kalau tidak datang, padahal sebelumnya saya tidak suka beroganisasi. Tugas pertama yang di amanatkan, saya kerjakan dengan serius (tugas pertama saya adalah membuat ID Card). Padahal waktu itu saya sama sekali tidak bisa menggunakan aplikasi untuk membuatnya (Photoshop), tapi entah kenapa ketika ditanya saya langsung menyanggupi.

Nah, berawal dari situ lah saya mulai berkenalan dengan orang-orang luar biasa yang membuat saya punya motivasi untuk menjalani perkuliahan ini dengan serius tapi tetap santai. Sampai akhirnya saya dipercaya untuk menjadi wakil sekretaris umum di HMJ Pendidikan Matematika. Serta saya juga dipercaya untuk menjadi koordinator bidang Publikasi Dekorasi dan Dokumentasi untuk event olimpiade pada tahun ini.

Saya tidak pernah menginginkan jabatan, saya hanya ingin mencari pengalaman.

Sekian tulisan kali ini, semoga bisa menjadi pelajaran bagi kira semua.

author-pic 
About me
Mahasiswa UIN Suska Riau jurusan Pendidikan Matematika. Orang biasa yang bercita-cita untuk merasakan musim yang berbeda di negara sana. Menyukai hal-hal yang didalamnya terdapat teknologi.
Bagikan :
+
Previous
Next Post »
0 Komentar untuk "Berawal dari Kebosanan"

 
Copyright © 2016 Masilife - All Rights Reserved
Template By Kunci Dunia
Back To Top